Saturday, 20 December 2014

JANGAN MENANGIS


Bulan April 2013, Ibu masuk rumah sakit akibat komplikasi diabetes, jantung, dan hepatitis. Di ruang IGD, luka lebar di telapak kaki Ibu dibersihkan. Ibu sesekali mengernyit menahan sakit, mata beliau terpejam. Saya yang berada di sisinya tersedu-sedan. Tiga hari lalu Ibu masih bercanda dengan saya. Saya ingat betul kalimat Ibu. “Yang rajin olahraga ya, Nak. Biar sehat. Doakan Ibu sehat dan panjang umur. Nanti kalau Ibu wafat, kamu gimana?”

Mengenang kalimat tersebut, air mata saya mengucur tanpa bisa dicegah. Saya takut Ibu meninggal. Selama ini yang men-support saya menulis cuma Ibu. Selama ini yang mendoakan agar cita-cita saya terkabul hanya Ibu. Masih terekam dalam ingatan saya, ketika cerpen anak saya dimuat Kompas, wajah Ibu sumringah sekali. Berikutnya Ibu selalu bertanya, “Ada yang dimuat lagi?” Pertanyaan sepele namun serasa suntikan semangat buat saya. Saya terisak-isak, terkenang pada pertanyaan tersebut.

Mendengar isakan saya, Ibu mendadak membuka mata. “Hei, kenapa menangis?” Ibu menatap saya sebal. Saya tak sanggup berkata apa-apa. Yang ada  malah saya semakin tersedu-sedu.
“Jangan menangis! Jangan menangis!” kecam Ibu tak suka. Demi agar Ibu tenang, saya berusaha keras menahan tangis. 

Dua hari berada di rumah sakit, kondisi Ibu terus menurun. Pagi-pagi pada hari ketiga, Ibu sudah tidak sadar. Menjelang sore, sekitar pukul setengah tiga, Ibu wafat. Saya seakan dibanting jauh ke dasar bumi, terpuruk, dan tidak berdaya. 

Di makam Ibu, salah satu tetangga menyalami saya. Dengan wajah sendu, ia berkata, “Setidaknya kamu masih punya Bapak. Bersyukurlah. Saya? Dua-duanya sudah tidak ada.” Ia mengusap-usap tangan saya.

Kalimat tersebut membuat saya terenyak. Dia benar. Masih ada Bapak dan kakak yang menyayangi saya. Saya tidak sendirian. Sedikit rasa syukur membuat saya merasa lebih baik.

Saya melewati masa-masa duka dengan terus menjaga api semangat saya. Saya terus menulis. Saya ingin mengukir prestasi. Saya ingin membuat Ibu bangga, meski beliau telah tiada. 


Wednesday, 26 November 2014

MENGOPTIMALKAN PELUANG WISATA DI PULAU MADURA

Ngomong-ngomong tentang pulau Madura, saya pernah lho ke sana. Meskipun cuma satu kali. Waktu itu saya dan teman-teman hendak menghadiri acara pernikahan sahabat di Sampang. Saya berangkat naik bis pagi jurusan Malang-Surabaya, langsung, ongkosnya kalau tidak salah cuma 35 ribu.

Bis yang kami tumpangi adalah bis biasa yang ber-AC. Tapi setelah memasuki Surabaya, AC-nya kalah sama hawa panas. Saya gerah, teman saya juga mulai keringetan, make up kami mulai cemong-cemong :P. Mau bagaimana lagi. Terpaksalah kami berkipas-kipas ria. Surabaya panasnya luar biasa. Mana bisnya ngetem pula.

Nah, begitu bis mulai berderak memasuki Suramadu, saya dan teman saya terdiam. Kalau saya penasaran sekali seperti apa rasanya melewati Suramadu. Suramadu kan dikenal sebagai proyek jembatan terbesar pertama sekaligus jembatan terpanjang di Indonesia. Kami berdua melongo, takjub ketika bis yang kami tumpangi sedang bergerak membelah laut. Sangat menyenangkan sekali menyeberangi Suramadu. Di kanan kiri kami membentang lautan. Seru aja gitu. Sayang sekali momen ini nggak lama hihi. Ya iyalah, kalau mau lama sih, menyeberangi samudera :P.



Memasukai Bangkalan, lagi-lagi saya tercengang. Bayangkan saja. Sebelumnya di Surabaya kami melihat pemandangan yang hiruk pikuk, macet, riuh, eeeh, pas memasuki pulau Madura, saya seperti memasuki kota tak bertuan. 

Sepi. Kanan kiri banyak lahan kosong. Saya yang biasanya mengantuk, jadi batal leyep-leyep. Perasaan takut kesasar dan penasaran dengan seperti apa Madura, campur aduk. 

Kesan pertama saya terhadap Madura adalah: gersang, panas, sepi. Bukan cuma kesan saya sih. Kesan Tante saya yang habis pelesir ke Sumenep juga bilang begitu. 

Meskipun seharian pulang pergi Malang-Madura dan Madura-Malang saya tidak tahu menahu kalau di Madura ada tempat wisata. Jadi di gerbang masuk pulau Madura, saya nggak melihat papan pengumuman, atau peta, yang menunjukkan kalau di pulau garam tersebut banyak menyimpan tujuan wisata. Jadi yang menarik perhatian saya selama Malang-Madura itu ya, Jembatan Suramadu. Itu saja.

Padahal sebenarnya kan obyek wisata di Surabaya-Madura nggak cuma Suramadu. Saya taunya ketika iseng browsing. Ada pantai Lombang, Pantai Mamburit yang katanya bagus banget. Ada mercusuar Sambilangan yang usianya kurang lebih 100 tahun. Ada masjid Terapung yang berada di sisi laut. Ada keraton. Dan masih banyak lagi. Seharusnya spot-spot wisata di sana bisa dimaksimalkan agar ramai oleh wisatawan.

Pantai Lombang. Foto diambil dari: www.indonesia-tourism.com

Pantai Mamburit. Foto diambil dari: jalan2.com
Mercusuar Sambilangan. Foto diambil dari: griyawisata.com

Harapan saya sih, pulau Madura:

1. Bukan cuma Bangkalan saja yang terkenal dari Madura. Bangkalan memang terkenal dengan kuliner bebek Sinjay-nya yang katanya lezat luar biasa. Tapi  Madura memiliki empat kabupaten. Ada Sampang, Pamekasan, dan Sumenep juga selain Bangkalan. Sayang sekali, sejak Suramadu dibangun tahun 2009, cuma Bangkalan yang mengalami kemajuan pesat. Tiga kabupaten lainnya terabaikan.

2. Pertumbuhan perekonomian pada tiap kabupaten merata. Supaya upaya pemerintah membangun Suramadu, tidak sia-sia.
Tujuan dibangunnya Suramadu kan biar mengangkat tingkat perekonomian masyarakat Madura. Nyatanya, saat ini cuma Bangkalan saja yang terkena dampak dari keberadaan Suramadu. Di Bangkalan banyak berdiri industri batik dan kuliner. Namun keadaan akan jauh berbeda jika kita melongok pada kondisi kabupaten Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.

3. Keberadaan Suramadu bisa mengoptimalkan spot-spot wisata di daerah Madura. Surabaya kan termasuk dalam salah satu kota terbesar di Indonesia. Adanya Suramadu seharusnya bisa menyedot wisatawan Surabaya untuk berkunjung ke Madura. Siapa tahu dengan meningkatnya wisatawan, kondisi perekonomian masyarakat Madura jadi meningkat? Apalagi di Madura banyak pantai, banyak tempat yang bisa dikunjungi. 

4. Image Madura jadi lebih baik.
Selama ini banyak yang menilai kalau Madura itu identik dengan carok, orangnya kasar-kasar. Mungkin asumsi ini pula yang membuat penduduk di luar Madura enggan mengunjungi Madura. Nah, kalau Madura dibanjiri wisatawan, secara otomatis image buruk itu akan hilang.
Bagi saya pribadi sih, orang Madura baik-baik tuh. Lha saya punya teman akrab dari Madura. Dia dan keluarganya, care-nya itu minta ampun. Baiiiiik sekali. Halus cara bicaranya. 
Begitu pula saat saya berkunjung ke Sampang, ketika di bis, penumpang asli Madura lah yang menunjukkan di mana saya dan teman saya harus turun.
Di angkutan, seluruh penumpang angkutan ramahnya bukan main. Aduh, baik-baik pokoknya, orang Madura itu. Mungkin ada yang masih suka carok, tapi nggak semua penduduk Madura hobi carok kali.

Nah, lantas gimana cara mengoptimalkan pariwisata di Madura? Kalau ide-ide dariku adalah sebagai berikut:

1. Memperbaiki jalan raya di Madura
Bisa diperlebar, yang gronjalan alias berlubang-lubang diperbaiki. Jalan-jalan alternatif juga sebaiknya kondisinya diperbaiki. Kondisi jalan raya yang bagus dan lebar akan memudahkan akses para wisatawan. Jarak yang ditempuh pun jadi lebih singkat.

2. Dibangun papan-papan informasi yang besar di Surabaya dan di tiap gerbang masuk kabupaten Madura.

Papan informasi alias baliho berisi spot-spot wisata yang bisa dikunjungi. Seperti kalau kita mau ke kota Malang, di daerah Purwosari atau Purwodadi sudah dipasang baliho tentang beberapa titik wisata di kota Batu, lengkap dengan fasilitasnya. 

Nah ini kan bisa dijadikan gambaran bagi orang yang wara-wiri di Surabaya dan sekitarnya. Papan informasi yang mencolok bisa memancing minat wisatawan.

3. Memperlancar arus lalu lintas di Surabaya dan memindahkan pasar-pasar yang memicu kemacetan.

Siapa yang tidak mengenal Surabaya yang macet dan panas. Kalau mau mencapai Madura saja harus melewati Surabaya yang macet, wisatawan juga malas. Jadi kemacetan harus diatasi entah bagaimanapun caranya.

Kalau mau ke Sampang kan biasanya melewati pasar Blega, pasar Tanah Merah, dan pasar Galis. Di sini biasanya suka macet. Sebab ada pasar di pinggir jalan raya. Ada baiknya pemerintah setempat memindahkan pasar ke tempat yang tidak mengganggu transportasi umum.
Kemacetan salah satu faktor yang menyebabkan pengunjung malas menjelajahi Madura. Terlebih kondisi cuaca di Madura yang sangat panas. Jarang ada orang yang mau berpanas-panas ria disertai bermacet-macet ria. Kalau bisa sih, momen seperti ini justru dihindari. Ya nggak?


4. Melakukan penghijauan
Penanaman pepohonan di pinggir-pinggir jalan Surabaya-Madura menimbulkan kesan teduh. Enak dipandang mata pula. Bisa meredam hawa panas juga. Hawa sejuk membuat orang jadi betah. Melewati jalan raya yang dinaungi pepohonan juga menimbulkan kesan keseruan tersendiri. Terakhir, penghijauan setidaknya  membuat Madura menjadi lebih nyaman :).

5. Memperbaiki fasilitas tempat-tempat wisata di Surabaya dan Madura.
Agar tempat wisata lebih memanjakan para wisatawan, sebaiknya dibangun penginapan atau hotel yang harganya disesuaikan dengan kemampuan wisatawan. 
Seperti di Bangka Belitung, hotel murah sampai hotel mahal ada di sana. Apalagi di Madura banyak pantai.
Selain hotel bisa juga dibangun dermaga, homestay tradisional di pantai-pantai Madura, seperti di Raja Ampat.
Wahana yang sudah usang diganti atau ditambahi. Dibangun tempat-tempat berteduh, tempat untuk sekadar duduk-duduk santai, tempat pembuangan sampah agar wisatawan tidak buang sampah sembarangan. Tempat wisata yang bersih akan membuat pengunjung nyaman dan terkesan. Jangan sampai wisatawan memiliki kesan "Tempatnya kotor". Apalagi yang namanya karakter manusia suka bicara dari mulut ke mulut. Jika tempat wisata yang dituju terasa menyenangkan akan menyebar, begitu pula sebaliknya.

6. Menyediakan sarana kegiatan yang menarik wisatawan seperti outbound, snorkeling, diving, banana boat, naik perahu, sailing boat, dll.
Kalau ingin membuat wisatawan betah berlama-lama berwisata, beri saja mereka kegiatan. Kalau cuma menonton pantai, duduk-duduk, foto-foto, paling juga sehari selesai. Beda jika wisatawan memiliki rencana aktivitas seperti yang disebutkan di atas. Sehari saja malah masih kurang karena banyak kegiatan yang ingin dilakukan.

7. Mempromosikan ke media
Kalau bisa ke seluruh media. Terutama televisi. Saya tinggal di kota Malang. Dulu kota Malang nggak semacet sekarang ini kalau weekend. Tapi sejak tiap akhir pekan kota Malang sering muncul di televisi, di acara traveling, pengunjung pun jadi membludak.

Mempromosikan ke media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain. Ambil angle gambar yang bagus, nah, kalau fotonya bagus, pengguna media sosial jelas akan penasaran. Seperti layaknya seluruh dunia penasaran dengan keindahan pulau Wayag yang fotonya kerap wara-wiri di media sosial.

Juga mempromosikan ke media cetak. Survey media cetak mana yang paling tinggi pembacanya. Promosikan di sana. Agar berpeluang besar diketahui orang banyak. 

8. Membangun kawasan kuliner
Sekalian mempromosikan makanan khas Madura. Setahu saya makanan dari pulau garam ini bukan cuma bebek olahan. Ada Rujak Madura, Soto Madura, Sate Madura, madura, mungkin ada lagi kuliner yang lain, yang perlu di-booming-kan. Modifikasi cemilan khas Madura juga bagus. Seperti di Bandung, dulu ada cireng. Sekarang ada cireng isi macam-macam.
Apalagi sekarang update kuliner lagi marak. Nyaris semua televisi menyiarkan kuliner khas nusantara. Dan sepertinya masyarakat sekarang terpengaruh dengan acara kuliner di televisi, suka icip sana-sini. Dengan catatan, harga menunya terjangkau.


Kawasan kuliner yang tertata apik, akan menyedot minat pengunjung, seperti kota Bandung yang dijuluki sebagai Surga Kuliner. Maka Madura pun bukan tidak mungkin menjadi jujugan wisatawan karena keanekaragaman kulinernya.

9. Membangun kawasan khusus untuk industri kerajinan, batik, atau cindera mata khas Madura.
Semisal membuat souvenir berupa karapan sapi mini, penjual sate mini, dan semacamnya. Seperti di kota Malang, industri keramik berada dalam satu kawasan. Jadi pengunjung bisa bebas memilih bahkan kalau bisa, dapat menonton proses pembuatannya juga. Bukankah para wisatawan juga hobi berburu souvenir khas daerah? Asal harganya jangan terlalu mahal.

10. Mengadakan kegiatan tahunan yang meriah seperti Festival Raja Ampat, Festival Danau Toba, Malang Tempoe Doeloe, atau semacamnya.
Kegiatan-kegiatan budaya semacam ini biasanya menyedot perhatian orang. Sekalian menunjukkan atraksi atau kebudayaan khas Madura seperti Karapan Sapi, Ludruk, pawai, lagu-lagu daerah, lomba perahu hias, dan lain-lain. Buat acara semeriah dan semaksimal mungkin, biar diliput televisi. Kalau sudah masuk televisi, otomatis masyarakat akan penasaran dan berbondong-bondong berkunjung.

11. Mengadakan angkutan umum khusus ke tempat-tempat wisata.
Permak angkutan umumnya sebagus mungkin, seperti dipasangi gambar-gambar tempat wisata yang dituju. Angkutan umum ini mempermudah akses wisatawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi.

12. Usahakan ketika memasuki pulau Madura, aura "Madura" terasa. Seperti saat kalau kita memasuki Bali atau Yogyakarta. Mungkin di gapura bisa dipasangi batik-batik khas Madura atau bisa juga kain loreng  merah dan putih. Mungkin di mana-mana disetel musik khas Madura.Mungkin bisa dibangun tugu karapan sapi, penjual sate, dan lain-lain. Lengkapi dengan lampu yang bisa menyorotkan warna merah dan putih. Kan loreng-loreng khas Madura tuh.

13. Membangun taman bermain atau alun-alun yang nyaman dan menyenangkan.
Lengkapi alun-alun dengan wahana yang seru seperti bianglala, ayunan berbentuk unik, lampu-lampu yang berkelap-kelip indah. Bangun tempat duduk yang bentuknya unik. Jangan lupa lengkapi dengan toilet yang bersih dan nyaman. 
Seperti alun-alun di kota Batu, kan bagus. Unik. Ramai deh. Madura bisa mencontoh dari kota Batu.


14. Membangun kawasan wisata seperti Dufan, Jatim Park, Museum Angkut. 

Isi kawasan tersebut dengan miniatur segala hal tentang Madura. Miniatur Pantai Lombang, Mercusuar Sambilangan, Jembatan Suramadu, dll. Lengkapi dengan wahana yang menarik. Suguhi dengan atraksi budaya yang menarik. Promosikan dengan gencar. 

15. Mengadakan paket tour 2 in one Surabaya-Madura
Nah, saya rasa paket ini akan memudahkan wisatawan. Pilih spot-spot wisata yang benar-benar menarik dan terkenal. Sekarang ini selain kuliner, kegiatan travelling juga lagi booming. Siapa tahu paket wisata Surabaya-Madura bisa menarik minat wisatawan. Dan ingat, selalu promosikan dengan gencar.


Nah jika sarana dan prasarana sudah oke, sekarang yang harus disiapkan adalah:

1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang hal-hal yang harus dilakukan ketika berinteraksi dengan wisatawan. Pokoknya segala hal yang membuat wisatawan betah. Seperti: tidak mentowel-towel wisatawan ketika menjajakan dagangan, sigap membantu wisatawan tanpa diminta. Bersikap ekstra sopan. Seperti di Bali, penduduknya kan sopan-sopan yaaa. Jadi wisatawan enjoy berada di tempat tersebut.

2. Sebaiknya ada beberapa petugas pariwisata yang mengenakan pakaian adat Madura. Seperti yang saya sebutkan berulangkali, agar suasana "Madura" terasa kental. Selain itu, jangan lupakan juga kalau wisatawan sekarang hobi narsis terus diunggah ke social media. Siapa tahu ada yang berfoto dengan petugas wisata yang berbaju adat, terus dipamerkan di social media? Siapa tahu masalah sepele ini ternyata bisa memikat wisatawan untuk mengunjungi Madura?

3. Masyarakat setempat harus memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. Seperti di Raja Ampat, penduduknya betul-betul menjaga kelestarian ikan-ikan di laut yang terkenal dengan adat Sasi. 
Maka Madura pun sebaiknya mencontoh hal ini. Kalau nanti potensi wisata di sana sudah digalakkan, masyarakat dan pemerintah setempat harus bekerja sama menjaga kelestariannya. Laut dijaga, benahi terumbu karang yang rusak, lingkungan dijaga, sarana dan prasarana wisata dijaga. Dengan demikian tempat wisata di Madura selalu tampak apik dan menyenangkan untuk dikunjungi.

Saya kira cukup sekian, ide untuk meningkatkan para wisatawan di Surabaya-Madura. Semoga Madura semakin ramai dan kondisi perekonomian di sana semakin meningkat. Aamiin...


Sumber referensi:

- plat-m.com
- id.wikipedia.org
- indonesia-tourism.com
- jalan2.com
- griyawisata.com
- radarmadura.co.id
- kompasiana.com

Friday, 21 November 2014

DONGENG MISTERIUS LIMA BENUA DAN PEMBACA


Penampakan di salah satu Gramedia di Indonesia


Holaaa...

Sabtu pagi ini aku nggak mudik. Bapak lagi ke luar kota. Nggak ke gym karena kaki kanan (mungkin keseleo ya), tapi Alhamdulillah. Bukan bermaksud mengeluh. Cuma basa-basi aja di opening hehehe.

Yak, di postingan kali ini aku mau menunjukkan testimoni dan foto buku "DONGENG MISTERIUS DARI LIMA BENUA". Nggak semuanya aku ambil karena, fiuhhh, mau pergi abis ini. Lha katanya keseleo? Nggak papa deh. Kalo ngegym jadi keseleo, kalo jalan-jalan jadi sembuh. Eaaaa :P

Langsung saja yuk cekidot :D

Pembacanya rata-rata bukan anak-anak yang kasih testimoni hihi

 
Ini salah satu komen di Twitter 



Ini foto pembaca cilik. Yang pakek baju item bukunya bagus lho. Judulnya: PERI SIKAT NAIK PESAWAT 


Review di Goodreads. Lebih lengkapnya, yuk ke Goodreads.


Ini inbox salah satu pembaca hehe

Cakep ya hihi
Ini yang beli temen :)

Resensi dimuat Bobo no. 35


Pembacanya BBM aku. Yang beli temen penulis juga :D




Untuk review "Dongeng Misterius Dongeng Misterius seri 2", bisa dilihat di sini.

Jadi begitulah temans. Yang mau beli, monggoo. Segera ke Gramedia terdekat. Kalau pesan online bisa di:

- Grazera.com
- PengenBuku.net
- KutuKutuBuku.com
- BukaBuku.com
- Gramediaonline.com

Bagi yang punya akun Goodreads dan sudah baca buku "DONGENG MISTERIUS DARI LIMA BENUA SERI 1 DAN 2", boleh dong nulis cuplikan reviewnya atau nge-rate di Goodreads.

Ada juga yang mereview via blog, di sini.

Met wiken semuanyaaa :D

Tuesday, 28 October 2014

ISI BUKU "DONGENG MISTERIUS DARI LIMA BENUA 1 DAN 2"

Sebelumnya aku minta maaf, karena belum melanjutkan "behind the scene yang part 3". Isi bukunya dulu aja yaaa.

a. DONGENG MISTERIUS DARI LIMA BENUA 1

Penerbit     : Penerbit Kiddo (Imprint KPG)
Penulis      : Widya Ross
Ilustrator   : Mira Widhayati, Amna Oriana
Harga        : Rp. 58.000

Bisa pesan di aku, tapi nambah ongkir. Email aja: widyaros@gmail.com


SINOPSIS:


Nona Medusa sedih. Rambut ularnya susah diatur! Padahal dia, kan, ingin tampil cantik di pesta pelantikan sahabatnya. Apa yang harus ia lakukan?

Frankenstein juga bersedih. Ia hanya bisa keluar rumah pada malam hari. Karena kata Dr. Victor penduduk desa membencinya. Kalau ia keluar siang-siang, mereka akan mengusirnya! Hmmm... benarkah itu?

Sementara itu, di desa zombie di Afrika, ada anak kecil tersesat! Zombie-zombie itu berjalan ke luar rumah mereka. Tangan mereka terulur mendekati anak itu! Oh, tidak! Bagaimana nasib anak itu?

Apakah menurutmu koala itu lucu? Hmm... di Australia ada makhluk mitos berupa monster koala raksasa! Koala itu akan melompat diam-diam dari atas pohon dan membahayakan manusia yang lewat di bawahnya. Aduh!

Di setiap benua di dunia ini pasti ada makhluk-makhluk misterius atau tempat-tempat mistis yang menjadi omongan orang. Buku dongeng ini mengajakmu bertualang mendengarkan cerita-cerita tentang mereka. Sst... biarpun misterius, dongeng-dongeng di sini lucu-lucu dan mengandung pesan indah yang disampaikan penulisnya untuk kamu. Selamat membaca!



Ini dia daftar isinya.



Di buku tersebut adalah "GIGI HIU YANG MENJADI ES SERUT".

GIGI HIU YANG JADI MESIN ES SERUT

Idenya dari mana? Ini ide udah luamaaaaa banget. Dulu pas awal-awal nulis aku suka nyatet ide. Berikutnya aku malas mencatat. Alhamdulillah inget sendiri.

Bermula dari baca buku Roald Dahl yang berjudul "THE ENORMOUS CROCODILE". Kan covernya gambar buaya bergigi runcing-runcing tuh. 

Berhubung otakku ini suka hal-hal aneh, aku ngebayangin gigi-gigi buaya itu adalah mesin es serut. Tapi emang sejak awal menulis, aku emang ingin menyuguhkan hal yang beda. Aku ingin mengulik yang belum diulik. Aku ingin menceritakan yang belum diceritakan. 


Nah kisah "GIGI HIU YANG JADI MESIN ES SERUT" ini bermula dari ikan kecil yang ketemu seekor hiu. Hiu ingin memakan ikan tersebut. Eh, si ikan kecil malah minta tolong. Hiu diminta buka mulut, sebab sebelum dimakan, ikan kecil ingin makan es serut. Jadilah Ikan Kecil menyerut es di gigi Hiu. Lalu Ikan Kecil menyendoki trus dikasih sirup. Keduanya makan es sirup. Ikan Hiu batal memangsa ikan kecil karena ketagihan makan es sirup. Nanti-nanti si hiu berharap bisa makan es sirup buatan ikan kecil lagi. Gituuuu.

Berikutnya adalah ilustrasi-ilustrasi (beberapa) di dalam buku Dongeng Misterius Dari Lima Benua 1.
PESTA HALLOWEEN
GUA ORANG BATI YANG BERANTAKAN




Nah, kalau tokoh "ORANG BATI" ini adalah monster khas Indonesia. Di sini sih ceritanya nggak gimana-gimana. Intinya ceritanya tentang pentingnya hidup rapi. Kalau perihal kerapian kan udah sering disinggung ya. Nah, ini yang harus rapi adalah monster. Hehehe. Gara-gara nggak rapi, dia gagal mau memangsa anak kecil. 

KISAH BOOGEYMAN HIJAU YANG BAU

Kalau "Kisah Boogeyman Hijau yang Bau" ini, aku suka waktu menuliskan openingnya. 


b. DONGENG MISTERIUS DARI LIMA BENUA 2

Penerbit     : Penerbit Kiddo (Imprint KPG)
Penulis      : Widya Ross
Ilustrator   : Mira Widhayati, Amna Oriana
Harga        : Rp. 58.000

Bisa pesan di aku, tapi nambah ongkir. Email aja: widyaros@gmail.com


SINOPSIS:


   Emma terbangun. Oh, tidak! Ada sosok hantu seram di hadapannya. Hantu itu ingin menakut-nakutinya karena malam itu adalah Malam Menakut-nakuti Sedunia bagi bangsa hantu! Takutkah Emma?

    Yang jelas, ada seorang pencuri di sebuah rumah kosong yang sedang ketakutan. Ia melihat boneka anak perempuan yang berjalan sendiri! Hiiii...!

    Sementara itu si Kuda dan Sapi sedang iseng-iseng main Bloody Mary. Mereka menyebut nama Bloody Mary di depan cermin. Menurut mitos, hantu wanita bernama Mary akan muncul! Betul saja... suatu sosok mulai tampak di cermin! Apakah itu betul-betul hantu Mary?

Dan, pernahkah kamu mendengar tentang Rokurokubi? Hantu khas Jepang itu bisa menjulurkan lehernya sampai panjaaaaaaaaaaaaaaang sekali! Dan... ya... Malam itu ia bermaksud menakut-nakuti pemuda yang sedang lewat di hutan. Tetapi eiits... Pemuda itu ternyata amat cerdik.

 Di setiap benua di dunia ini pasti ada makhluk-makhluk misterius atau tempat-tempat mistis yang menjadi omongan orang. Buku dongeng ini mengajakmu bertualang mendengarkan cerita-cerita tentang mereka. Sst... biarpun misterius, dongeng-dongeng di sini lucu-lucu dan mengandung pesan indah yang disampaikan penulisnya untuk kamu.  Selamat membaca!


Ini dia daftar isinya:



Nah, di buku ini aku suka yang:SPHINX, KUCING PENJAGA PIRAMIDA TIKUS. 
Yang mau dibahas kan makhluk mitologi Sphinx. Waktu itu aku merasa tugas Sphinx sih gitu-gitu aja. Ngasih teka-teki aja kerjanya. Kalau gagal menjawab, dimakan.
Akhirnya kepikiran, gimana kalau Sphinx-nya adalah manusia berbadan kucing? Sphinx yang beneran kan manusia berkepala singa. Singa kan sodaraan sama kucing hehe.
Musuh kucing apalagi kalau bukan tikus (efek Tom and Jerry). Sudah deh.

Kisah ini bermula ketika Edward Tikus yang dari Amerika menumpang pesawat angkut untuk pergi ke Mesir. Edward mau meneliti tentang Piramida Tikus sebab dia akan mengikuti LOMBA KARYA TULIS TIKUS SEDUNIA.
Bertemulah Edward dengan Sphinx Kucing. Dikasih teka-teki. Di detik-detik inilah, aku memasukkan unsur ketegangan. Tapi akhirnya si Edward selamat dong. Dia berhasil memasuki Piramida Tikus. Hore!

Ini ilustrasinya:

SPHINX, KUCING PENJAGA PIRAMIDA TIKUS


 
TOM, SI HANTU PALING SERAM

 
HANTU BABI MARY

Kalau "HANTU BABI MARY" ini lucu. Aku suka banget waktu menuliskannya. Ceritanya simple, sederhana. Bedanya di cara bertutur. Ada kalimat semisal: "Hidung Sapi mekar seperti gua saking antusiasnya." Rada lebay gitu kalimatnya.
Ya, karena ceritanya sederhana, aku inginnya penyajiannya beda. Aku suka sama kisah ini. 

BONEKA HANTU

"Boneka Hantu" ini juga lucu. Pencurinya sok berani tapi sebenarnya ketakutan. Ceritanya sederhana sih. Karena sederhana, ngemasnya aku buat beda. Bedanya apa? Mmm, apa ya hehe. Baca deh. Kata yang baca sih, seru.

ADA ALIEN DI PESTA ULANG TAHUN GREG

Yak begitulah sekilas isi buku "DONGENG MISTERIUS DARI LIMA BENUA 1 DAN 2". Oya, buku ini juga disertai fakta unik juga. Fakta uniknya juga dihias oleh ilustrasi yang unik juga. Tiap poin dikasih kotak-kotak seperti di bawah:



Okeee. Sekian dulu bloggingnya. Aku nggak mencantumkan ilustrasi per judul, karena banyaaak. Beli aja ya. Nggak rugi kok :)

P.S: Yang ingin tahu proses pengerjaan naskah ini, silahkan klik di:

- http://widyaross.blogspot.com/2014/10/behind-scene-buku-anak-dongeng.html


- http://widyaross.blogspot.com/2014/10/behind-scene-buku-anak-dongeng_19.html

Tengkyuuu :)

JAGA KECANTIKAN DIRI, JAGA LINGKUNGAN

Jerawatan? Wajah kusam? Itu adalah masalah kulit saya sejak SMA. Kalau cuma kusam masih lumayan lah. Yang membuat tidak percaya diri adalah ...