Hi,
Sunday. Bersyukur banget hari ini, pagi-pagi udah bisa ketawa-ketiwi bareng
temen, meskipun yang kami ketawain hal-hal nggak penting dan sedikit
merepotkan. Jadi karena lagi nggak sholat, dan Minggu juga, abis adzan subuh aku
merem lagi. Merem sambil ngayal. Ngayal dia (the one who musn’t be named,
halah. Kayak The Dark Lord :P), trus ngayal sarapan muffin, ngayal sarapan
omelet campur daging cincang plus irisan jamur, ngayal makan roti butter
dicolek ama yoghurt, ngayal American Breakfast, ngayal pancake superlembut yang
disiram saus entah apa namanya, pokoknya ngayal macem-macem deh. Efek udah lama
nggak makan beginian :P. Diet, bo!
Tapi trus
lamunanku bubrah. Aku inget. Janjiku semalem sama temen kos lantai 1, mau ke
pasar. Akhirnya setengah tujuh aku SMS dia. Ya sudahlah. Dalam kondisi
sama-sama baru bangun tidur, kami naik motor boncengan. Sepanjang jalan, kami
nguap. Aneh ya, padahal aku tidur jam setengah sebelas kok mata masih lengket
aja bawaannya.
Dan
sodara, pas di pasar, temen kos lainnya nitip via SMS. Alhasil aku bawa
belanjaan sambil miring-miring. Beraaaaaattt banget. Berulang kali belanjaannya
aku taruh di tanah. Berat, sumpah.
Nah,
giliran naik motor mau pulang, aku mirip bakul sayur. Belanjaan aku taruh di
tengah. Sambil menikmati pagi, aku nyanyi. Karena Noah lagi happening, lagu mereka jadi pilihanku.
Tapi bukan SEPARUH AKU. Kemarin aku dah didrill ama lagu tersebut. Di amna-mana
pada nyetel Separuh aku. Eneg juga lama-lama.
Mulailah
aku nyanyi ngawur. Pikiranku, tak dapat
kupahami. Kaki di kepala, kepala di kaki. Kalo nggak salah, judulnya “Di Atas
Normal”. Liriknya ituuuuu aja kuulang-ulang. Maklum nggak apal. Dan tiba-tiba…
Wusss! Sebuah motor, melesat melewati
aku dan Yani. Awalnya aku cuek, tapi mendadak aku dan Yani ngakak. Tau nggak?
Itu yang dibonceng bawa kursi plastik, disunggi
di atas kepalanya. Jadi kaki-kaki
kursi macam mahkota empat pilar, teracung di atas kepalanya.
Lagi-lagi
aku nyanyi lebih keras. Kaki di kepala,
kepala di kaki. Yani makin ngakak, sampe-sampe kami pada teriak karena
lewat polisi tidur.
Alhamdulillah.
Cuma perkara sepele begitu kami udah ngakak. Sesimple itu. Minggu pagi yang diawali keceriaan. Seru!!
No comments:
Post a Comment